Terjemahkan dalam bahasa asing

Jumat, 13 Januari 2012

Sekaten Jogja 2012


Selama bulan Januari ini bagi yang berkunjung ke JOGJA jangan lupa mampir ke alun-alun utara Jogja ya.

Emang ada apa di alun-alun utara Jogja?

Mulai dari 28 Desember 2011 hingga 6 Februari 2012 ini digelar sebuah perayaan Maulud Nabi yang dikenal masyarakat Jogja dengan istilah Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS), lebih sering disebut Sekaten.

Ada apa aja di sekaten?

Mau tau? Nih, certaku…

Memasuki bulan sapar (sapar adalah salah satu bulan dalam kalender jawa, sedangkan dalam kalender arab biasa dikenal dengan bulan shafar.) masyarakat Jogja menggelar pasar malam yang diadakan di Alun-alun utara Jogja.

Sekaten merupakan sebuah upacara kerajaan yang dilaksanakan selama tujuh hari. Konon asal-usul upacara ini sejak kerajaan Demak. Upacara ini sebenarnya merupakan sebuah perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad. Sekaten dimulai dengan keluarnya dua perangkat Gamelan Sekati, KK Guntur Madu dan KK Nagawilaga, dari keraton untuk ditempatkan di Pagongan Selatan dan Utara di depan Mesjid Gedhe. Selama tujuh hari, mulai hari ke-6 sampai ke-11 bulan Mulud, kedua perangkat gamelan tersebut dimainkan/dibunyikan (jw: ditabuh) secara bergantian menandai perayaan sekaten. ( mulud adalah salah satu bulan dalam kalender jawa, sedangkan dalam kalender arab biasa dikenal dengan bulan Rabiul Awal.) 
(Source : wikipedia)

Gamelan tersebut jaman dahulu digunakan untuk menarik perhatian masyarakat agar berkumpul. Tak hanya gamelan, ada juga pedagang makanan yang menjual sego gurih (nasi gurih), juga berbagai permainan rakyat digelar. Kemudian berkembang hingga saat ini menjadi sebuah perayaan pasar malam.

Sekaten Jogja
Dalam acara ini sesuai dengan namanya yaitu pasar malam, maka alun-alun yang berupa lapangan menjadi pasar di malam hari. Banyak hal yang dijual disini, mulai dari makanan, minuman, pakaian, sepatu, sandal, mainan anak-anak, souvernir, perabot rumah tangga dan juga ada arena permainan. Selain wisata belanja ada juga stand yang dibangun oleh pemerintah daerah. Pemerintah daerah membangun stand yang berisi tentang profil daerah, selain itu juga membuat panggung kesenian. Biasanya yang mengisi acaranya dari sekolah-sekolah, ada tari-tarian, ada drama, dan pertunjukan lainnya dari masing-masing sekolah yang terjadwal.

Siapa sih yang ga suka belanja?
Di arena Sekaten mulai dari baju distro hingga pakaian impor ada, dari yang murah hingga yang mahal.
Eiiits,,, jangan buru-buru, maksud dari pakaian impor disini bukan semua pakaian baru yang dari toko lho…
Awul-Awul Sekaten
Pakaian impor disini adalah pakaian yang uda ga dipake lalu dari luar negeri di impor.
Hehehe… Jangan salah, kamu bisa dapet barang bermerek internasional dengan kualitas yang masih lumayan dengan harga miring lho…
Tapi ya itu, harus pinter-pinter milih, dan tahan dengan aroma di stand penjualnya. hehehehe…
Kenapa harus pinter milih? Karena semua barang dicampur jadi satu, dari yang paling jelek hingga yang agak bagus. Hihihi…
Orang-orang yang hobi mencari pakaian disana sering menyebut “awul-awul” atau “owol-owol”. Jenis pakaian yang paling banyak diminati yaitu jaket dan celana jeans. (jaketnya bagus-bagus lho)

Wahana baru
Lanjut ke arena permainan, ada bermacam-macam mainan, udah kaya dufan mini lho, atau disebut dufan KW2 juga gapapa. Tapi tetep seru lho, apalagi mainnya malem-malem.
Permainan yang dari dulu hingga saat ini masih ada antara lain,
ü komedi putar (orang jawa bilang trim-triman),
ü bianglala (nah kalo ini disebut dremolem),
ü ombak banyu,
ü tong stand & tong setan (mirip tapi beda tong stand mainannya motor, kalo tong setan mainannya setan… hiiiiyyyy),
ü kereta mini yang jalan pake rel,
ü dan kereta yang ditarik mobil muterin alun-alun.

bom-bom car sekaten
Permainan itu udah ada sejak penulis masih kecil, bahkan dulu pernah ada sirkus internasional dan atraksi lumba-lumba. Nah semakin berjalannya waktu permainannya pun bertambah. Ada bombom car, bola diatas air, istana balon, flying fox, ATV, dan yang paling baru kora-kora dan rollercoaster mini.

Nah loh,,, ga kalah kan sama dufan? mungkin aja tahun depan nambah tornado sama hysteria. Hahahaha…
Kora-kora sekaten

Dan terakhir makanan (ini yang saya suka…)
Ada nasi gurih (sego gurih) sejenis nasi uduk pake kedelai goreng, kacang, telur dadar, daging ayam, dan abon. Trus juga ada telur merah (endog abang) telur yang direbus dan berwarna merah kemudian di tusuk pakai lidi dari bambu yang dihias batangnya.
Kalo makanan kecil ada bolang-baling(galundeng), donat, tahu petis, onde-onde, martabak dan terang bulan (martabak manis). Trus ada juga harum manis, dan jipang (brondong).
Bolang-baling Sekaten
Namanya juga pesta rakyat, bakso, sate dan mie ayam pasti tak mau ketinggalan.

Nah itu saja cerita tentang Sekaten Jogja dari saya.
Penasaran seperti apa suasananya? Dateng aja ke Alun-alun Jogja sekarang.




1 komentar:

  1. Sekaten sudah digelar lagi periode 30 November 2012- Januari 2013.

    BalasHapus