Pantai Dato Majene, Sulawesi Barat |
Setelah mengumpulkan tenaga
untuk membuang rasa malas menulis, akhirnya kesampaian juga nulis weekend
pertama di majene part II. Di hari minggu itu, aku dan kawan ku berniat menuju
pantai lain yang ada di kota ini. Namanya pantai dato. Aku mendapat info dari
teman di kantor, bahwa Pantai Dato tidak jauh dari kantor. Untuk menghilangkan
rasa penasaran, berangkatlah aku menuju pantai Dato.
Jernihnya Pantai Dato |
Di pantai ini ombak tidak
besar, cocok untuk berenang atau snorkeling. Air nya pun jernih, sehingga
terumbu karang dapat terlihat. Banyaknya tumbuhan membuat pantai ini teduh,
sangat cocok untuk beristirahat berkumpul bersama keluarga atau teman-teman. Di
sini juga banyak terdapat fauna pantai seperti keong, kepiting, bulu babi, dan
semacam anemone laut.
Tak cukup dengan melihat
pantai, ada sebuah tangga yang menuju ke atas karang. Dari atas karang itu,
dapat melihat pemandangan pantai dan juga laut. Menurut temanku, dari tempat
itu bisa digunakan untuk hunting sunset maupun sunrise. Deburan ombak yang
kecil tidak membuat suasana menjadi riuh, di pantai Dato ini suasana cukup
sepi. Apalagi pada saat aku datang ke pantai ini tidak banyak orang yang datang
ke pantai ini. Wah,,, rasanya seperti punya pantai pribadi… :daydreaming:
Perahu Nelayan |
Seandainya saja tidak hujan,
ingin sekali aku menunggu sampai matahari tampak terbenam di sebelah barat.
Hari sudah sore, ditambah gerimis, aku putuskan untuk pulang dan beristirahat
di rumah. Huft… Weekend yang tidak ada rasanya, masih kurang, dan besok pagi
sudah kembali dengan aktivitas kantor. Ingin segera weekend lagi dan berbagi
cerita menarik lainnya tentang Majene.
Pong-pongan |
Pantai Sebelahnya Pantai Dato |
Pantai Dato |
Tautan:
Weekend Pertama di Majene Part - I
Weekend Pertama di Majene Part - II
Weekend Pertama di Majene Part - III
Weekend Pertama di Majene Part - II
Weekend Pertama di Majene Part - III