Selama
bulan Januari ini bagi yang berkunjung ke JOGJA jangan lupa mampir ke alun-alun
utara Jogja ya.
Emang ada apa di alun-alun utara Jogja?
Mulai
dari 28 Desember 2011 hingga 6 Februari 2012 ini digelar sebuah perayaan Maulud Nabi yang dikenal masyarakat
Jogja dengan istilah Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS), lebih sering disebut Sekaten.
Ada apa aja di sekaten?
Mau
tau? Nih, certaku…
Memasuki
bulan sapar (sapar adalah salah satu bulan dalam kalender jawa, sedangkan dalam
kalender arab biasa dikenal dengan bulan shafar.)
masyarakat Jogja menggelar pasar malam yang diadakan di Alun-alun utara Jogja.
Sekaten merupakan sebuah
upacara kerajaan yang dilaksanakan selama tujuh hari. Konon asal-usul upacara
ini sejak kerajaan Demak. Upacara ini sebenarnya merupakan sebuah perayaan hari
kelahiran Nabi Muhammad. Sekaten dimulai dengan keluarnya dua perangkat Gamelan
Sekati, KK Guntur Madu dan KK Nagawilaga, dari keraton untuk
ditempatkan di Pagongan Selatan dan Utara di depan Mesjid Gedhe.
Selama tujuh hari, mulai hari ke-6 sampai ke-11 bulan Mulud, kedua perangkat
gamelan tersebut dimainkan/dibunyikan (jw: ditabuh) secara bergantian
menandai perayaan sekaten. ( mulud adalah salah satu bulan dalam kalender jawa,
sedangkan dalam kalender arab biasa dikenal dengan bulan Rabiul Awal.)
(Source : wikipedia)
Gamelan
tersebut jaman dahulu digunakan untuk menarik perhatian masyarakat agar
berkumpul. Tak hanya gamelan, ada juga
pedagang makanan yang menjual sego gurih (nasi gurih), juga berbagai
permainan rakyat digelar.
Kemudian berkembang hingga saat ini menjadi sebuah perayaan
pasar malam.
|
Sekaten Jogja |
Dalam
acara ini sesuai dengan namanya yaitu pasar malam, maka alun-alun yang berupa
lapangan menjadi pasar di malam hari. Banyak hal yang dijual disini, mulai dari
makanan, minuman, pakaian, sepatu, sandal, mainan anak-anak, souvernir, perabot
rumah tangga dan juga ada arena permainan. Selain wisata belanja ada juga stand
yang dibangun oleh pemerintah daerah. Pemerintah daerah membangun stand yang
berisi tentang profil daerah, selain itu juga membuat panggung kesenian.
Biasanya yang mengisi acaranya dari sekolah-sekolah, ada tari-tarian, ada
drama, dan pertunjukan lainnya dari masing-masing sekolah yang terjadwal.
Siapa
sih yang ga suka belanja?
Di
arena Sekaten mulai dari baju distro hingga pakaian impor ada, dari yang murah
hingga yang mahal.
Eiiits,,,
jangan buru-buru, maksud dari pakaian impor disini bukan semua pakaian baru
yang dari toko lho…
|
Awul-Awul Sekaten |
Pakaian
impor disini adalah pakaian yang uda ga dipake lalu dari luar negeri di impor.
Hehehe…
Jangan salah, kamu bisa dapet barang bermerek internasional dengan kualitas
yang masih lumayan dengan harga miring lho…
Tapi
ya itu, harus pinter-pinter milih, dan tahan dengan aroma di stand penjualnya.
hehehehe…
Kenapa
harus pinter milih? Karena semua barang dicampur jadi satu, dari yang paling
jelek hingga yang agak bagus. Hihihi…
Orang-orang
yang hobi mencari pakaian disana sering menyebut “awul-awul” atau “owol-owol”.
Jenis pakaian yang paling banyak diminati yaitu jaket dan celana jeans.
(jaketnya bagus-bagus lho)
|
Wahana baru |
Lanjut
ke arena permainan, ada bermacam-macam mainan, udah kaya dufan mini lho, atau
disebut dufan KW2 juga gapapa. Tapi tetep seru lho, apalagi mainnya
malem-malem.
Permainan
yang dari dulu hingga saat ini masih ada antara lain,
ü komedi
putar (orang jawa bilang trim-triman),
ü bianglala
(nah kalo ini disebut dremolem),
ü ombak
banyu,
ü tong
stand & tong setan (mirip tapi beda tong stand mainannya motor, kalo tong
setan mainannya setan… hiiiiyyyy),
ü kereta
mini yang jalan pake rel,
ü dan
kereta yang ditarik mobil muterin alun-alun.
|
bom-bom car sekaten |
Permainan
itu udah ada sejak penulis masih kecil, bahkan dulu pernah ada sirkus
internasional dan atraksi lumba-lumba. Nah semakin berjalannya waktu
permainannya pun bertambah. Ada
bombom car, bola diatas air, istana balon, flying fox, ATV, dan yang paling
baru kora-kora dan rollercoaster mini.
Nah
loh,,, ga kalah kan sama dufan?
mungkin aja tahun depan nambah tornado sama hysteria. Hahahaha…
|
Kora-kora sekaten |
Dan
terakhir makanan (ini yang saya suka…)
Ada
nasi gurih (sego gurih) sejenis nasi uduk pake kedelai goreng, kacang, telur
dadar, daging ayam, dan abon. Trus juga ada telur merah (endog abang) telur
yang direbus dan berwarna merah kemudian di tusuk pakai lidi dari bambu yang
dihias batangnya.
Kalo
makanan kecil ada bolang-baling(galundeng), donat, tahu petis, onde-onde,
martabak dan terang bulan (martabak manis). Trus ada juga harum manis, dan
jipang (brondong).
|
Bolang-baling Sekaten |
Namanya
juga pesta rakyat, bakso, sate dan mie ayam pasti tak mau ketinggalan.
Nah
itu saja cerita tentang Sekaten Jogja dari saya.
Penasaran seperti apa suasananya? Dateng aja ke Alun-alun Jogja sekarang.